Cari Blog Ini

Selasa, 09 Maret 2010

ALLLLLLLL ABOUUUT MEE

Ass saudara sabangsa dan setanah air, cpecially yg seagama dunkz wonk pake asalamualikum-o!

Sebenernya aku bingung ne mw nulis pa, tp drpd g da isinya, yud pa ja mw t’tulis .

Pertama ttg aku dlu yaw

Antcriss tentang antcriss

1. Namaq banta crisbiyantoro, byr ag’ keren q singkat antcriss.

2. Daerah yg paling qcinta, tntu ja Kediri, cz mank tmpt lahirq. Lagean, mnrtq masyarakatx ramah taat ibadah, so Allah g bosan bri berkah ke kdr.

3. Aq paling jorok+takut m hewan yg brnama coro a.k.a kecoa n kodok, huh so menggilankan abiz 2 hewan.

4. G da makanan ato minuman favorit c, yg pnting halal.

5. Jarang banget baju yg q pake 2 disetrika. Mnrtq, 2 hx buang2 listrik.

6. Hal yang paling g kan q ulangi yaitu bwt malu/kecewa,palge marah or2. Huh, nyesel banget q cz ketahuan pcaran d skul.

7. Guru yg paling g kn q lupakan, bpk isro namax. Orangx 2 unik, aneh, dan (tiiiiiiiiiiit) bngt.

8. Aq paling benci m cmw kafir2 harbi, utamax orang yahudi n yg kdua orang nasrani. Lw sumpama q lyt orang2 2 d rmhq, langsung t bunuh 2 orang

9. Hal yang pling t inginkan, brtemu nabi saw dan bisa brsalaman dg beliau j dh ckip bngt.

Ya 2 skilas ttg aq, orang biasa yg pngen jd orng luar biasa, cm cpt cmw orang. . di sini q mw pesen, qt diciptakan mank smpurna bnget dibandingkn makhluk yg lain o/ Allah. Dan beruntunglah q ne diciptakan dalam keadaan seorang muslim. Dalam quran, bxk bngt ayat yg brbunyi: afalaa tatafakkaruun; afalaa ta’lamuun; afalaa ta’qiluun; dll. Qt mank disuruh tuk trus bfikir. +karunia yg brupa hati nurani, qt kn bs jd makhluk yg hakiki.

Sabda nabi: BEKERJALAH KAMU SEAKAN2 KAMU KAN HIDUP SELAMANYA, DAN BERIBADAHLAH KAMU SEAKAN2 KAMU KN MATI BESOK.

Sayyidina Ali ra: SESUATU YANG BATHIL DAN DIRENCANAKAN KN MAMPU MENGALAHKAN SESUATU YANG YG TIDAK DIRENCAKAN.

Dua kata2 yang so mutiara banget yang mnrt aq ckup mncakup cmw pdoman dalm hidpu yg harus qt lakukan.

Ya wez, gne ja y brur . . . . lain kali t tmbh lage n follow me yw

WASSSSSSSSSSS

Rabu, 17 Februari 2010

israel is real terrorist

Prinsip-prinsip Gerakan Zionisme

Katagori : Laknatullah Teroris Faq
Oleh : Redaksi 12 Dec 2003 - 12:00 pm

imageSatu hal yang sangat mencengangkan dalam perjalanan gerakan Zionis internasional Hanya dalam tempo 50 tahun, Israel berdiri di bumi Palestina.

Tahun ini, usia gerakan Zionisme Internasional hampir melewati seratus tahun, terhitung dari Konferensi Yahudi Internasional pertama yang berlangsung di kota Bassel, Swiss, Agustus 1897. Konferensi yang diprakarsai oleh Theodore Hertzl ini, melahirkan kesepakatan untuk mendirikan sebuah negara yang akan menyatukan bangsa Yahudi yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Sejak semula pergerakan Zionis telah bergerak dengan rapi dan sistematis.

Sebagai realisasi keinginan untuk mendirikan negara nasional Zionis, konferensi meletakkan dua agenda besarnya; menyusun agenda Zionis yang dikenal dengan Agenda Basl. Dan mendirikan organisasi Zionis internasional untuk mewujudkan agenda Basl yaitu mendirikan negara nasional Yahudi di Palestina yang dijamin oleh undang-undang publik.

Untuk itu perlu disusun beberapa langkah berikut ini: Pertama, menggalang dan mengembangkan pemukiman Yahudi di Palestina dan mendirikan perumahan-perumahan. Kedua, koordinasi Yahudi internasional dan legalisasi hubungan yang mengikat mereka dengan organisasi dan institusi Zionis. Ketiga, menyebarkan spirit nasionalisme, mengembangkan rasa dan kesadaran nasional Yahudi internasional. Keempat, mengambil langkah-langkah semestinya untuk mendapatkan dukungan dan persetujuan negara-negara asing berkenaan dengan konsep negara nasional Yahudi di Palestina. (Samir Syathara, 100 tahun Konferensi Basl, al Mujtama, 1267, 16/9/1997) Kelima, menguasai dunia dengan menundukkan bangsa non-Yahudi yang dalam terminologinya mereka sebut sebagai Goyim (kafir).

Dengan pemikiran itulah, Zionisme internasional kemudian melanjutkan program yang bergerak secara simultan melalui tiga jalur. Jalur politik yang dieksekusi oleh gerakan Zionis internasional, jalur agama melalui Rabi-rabi Yahudi. Dan yang terakhir, melalui jalur sosial kemanusiaan yaitu gerakan Freemasonry internasional. Ketiga jalur perjuangan Yahudi di atas tidak lepas dari kaidah dokumen 24 yang biasa disebut dengan Protokolat Yahudi atau dikenal dengan The Protocol of Learned Elders of Zion." Buku kecil ini ditemukan tahun 1905 di Rusia yang dianggap sebagai `grand strategy' (strategi besar) kaum Yahudi untuk menghancurkan dunia dan Islam. Yang dikenal dengan "Tatanan Dunia Baru".

Gerakan Zionis internasional


Peristiwa penggempuran yang dilakukan oleh militer Zionis terhadap wilayah otoritas Palestina akhir-akhir ini terutama di Ramallah, Nablus, Bethlehem dan Jenin benar-benar membuat semua orang skeptis. Ada apa dengan dunia? Mengapa slogan HAM, keadilan, demokrasi dan humanisme yang kerap didengungkan negara Barat tidak sesuai dengan kejadian yang dialami di Palestina?

Jawabannya jelas, bahwa Barat, sangat tuli dengan tragedi kemanusiaan di Palestina. Karena hampir seluruh institusi vitalnya sudah jatuh ke tangan gerakan Zionis melalui jalur politik, ekonomi dan intelijen. Termasuk diantaranya; CIA, FBI, Kongres, bahkan Federal Reservenya. Perhatikanlah pemilik saham di Federal Reserve —bank yang dianggap paling besar sedunia— ini.

Sunarsip, dalam artikelnya di Republika (16/4/2002), "Memotong Jalur Ekonomi Zionisme", menyebutkan bagaima na kuatnya `cengkraman kuku' ekonomi Zionis di AS adalah dominasinya atas; 1). Rochschlid Bank of London, 2). Rothschilds bank of Berlin, 3). Israel Moses Seif Bank of Italy, 4). Warburg Bank of Hamburg, 5). Warburg Bank of Amsterdam, 6). Lazard Brothers of Paris, 7). Lehman Brothers of New York, 8). Kuhn and Loeb Bank of New York, 9) Chase Manhattan Bank of New York, dan 10). Goldman-Sachs of New York. Semua bank-bank di atas milik Yahudi. Harap tahu saja, nama Rotshchilds, adalah nama seorang konglomerat Yahudi pertama, Amschell Mayer Rochschlid yang tinggal di Jerman.

Dengan menguasai bank sentral Amerika tersebut, maka dengan leluasa mereka dapat menguasai perekonomian Amerika keseluruhan dan bahkan dapat mengokohkan rezim dollar sebagai alat tukar semua transaksi internasional.

Dominasi dan monopoli mereka dalam sektor kapital menjadi bagian dari apa yang disebut dalam Protokolat ke 14-nya: "Perbedaan ini, adalah perbedaan antara bangsa Goyim (Non-Yahudi) dan kita dalam kemampuan berpikir dan berargumentasi dapat dengan jelas dilihat dari ketentuan terseleksi kita sebagai bangsa pilihan, selaku manusia berkelas atas. Ini jauh berbeda dengan kaum Goyim yang semata-mata berpikir secara insting dan kehewanan. Mereka mengamati tapi tidak meramalkan hal ke depan. Mereka tidak menemukan hal baru apapun (kecuali mungkin hal-hal material). Dari sini jelas bahwa alam itu sendiri telah mentakdirkan kita semua untuk memimpin dan memandu dunia. (Henry Ford, 'The international Jew and the protocols of the elders of Zion, Global Publisher, Johannesburg, hal.138).

Dominasi Yahudi tidak hanya di Amerika, tapi di Inggris, Belgia, Prancis, Jerman, Swiss sampai Eropa Timur. (Lihat majalah al Mujtama', no.1200, 21/5/1996)

Tipu daya gerakan Zionis juga dilakukan dengan cara penyebaran peradaban dan budaya-budaya sesat. Diantaranya adalah penyebaran minuman dan makanan yang memabukkan.

Baginya, membudayakan minuman keras di tengah masyarakat Goyim —terutama masyarakat Muslim sama halnya menciptakan generasi bodoh yang mudah diperalat. Ini sesuai dikutip dalam Protokolat I yang berbunyi;

"…masyarakat Goyim terbuai dengan minuman-minuman keras; generasi muda mereka tumbuh dungu dengan hal-hal klasik dan membuat kebejatan moral. Dan hal ini dipromosikan oleh agen-agen khusus kita baik oleh guru, pembantu, guru privat wanita di rumah-rumah orang kaya sampai pegawai kantoran. (Protokolat I, Henry, hal. 178)

Hal serupa juga dilakukan melalui media massa. Henry Ford, dalam Protokolat II mengatakan bahwa hampir dipastikan Yahudi menguasai seluruh jaringan media massa di New York dan di seluruh ibukota negara-negara Eropa. Jaringan raksasa media itu juga merambah ke Indonesia. Cara dominasi seperti ini dilakukan terutama bila perusahaan yang bersangkutan membutuhkan investor dan dana segar. Secara cepat pula, para investor dunia yang kebanyakan Yahudi akan segera turun tangan.

Karena bagi Zionis, seperti kutip Ford, menguasai media massa, sama halnya menyuarakan aspirasi mereka.

"Di tangan negara sekarang ini ada suatu kekuatan besar yang menciptakan gerakan pemikiran di tengah masyarakat dan itu adalah pers. Bagian yang diperankan oleh pers adalah untuk terus membuat tuntutan-tuntutan kita bagaikan hal niscaya, menyuarakan keluaran masyarakat, mengekspresikan dan menciptakan ketidakpuasan. Dan berkat pers, kemenangan kebebasan berbicara berinkarnasi kembali. Tapi negara-negara Non-Yahudi tidak mengetahui bagaimana memanfaatkan kekuatan ini; dan hal itu telah jatuh ke tangan kita. (Protokolat II)

Kebebasan dan Persamaan Hak


Semangat kebebasan, dan persamaan adalah gerakan Yahudi dan Zionisme pada Goyim (non-Yahudi). Sehingga menjadi simbol pemberontakan terhadap tiran di mana-mana. Tanpa disadari, kampanye simbol-simbol ini telah ikut mempropagandakan missi Zionis. Kehancuran semua paham dan ideologi dunia adalah tujuan bagi berkembangnya ideologi Zionis.

"Mengakhiri kedamaian, ketentraman, solidaritas dan menghancurkan seluruh fondasi negara-negara Non-Yahudi di mana-mana —sebagaimana Anda akan lihat nanti adalah satu hal yang akan membantu kemenangan kita). (Protokolat I, hal.178)

Untuk hal seperti itu, Zionis bisa berkawan dengan bahkan menyusup dalam faham-faham lain yang sedang popular di dunia. Gerakan-gerakan sosialis, dengan mengesankan membela kaum buruh, kelompok miskin kota, pejuang kaum tertindas, adalah sasaran kaum Zionis pada masyarakat Goyim. Walau banyak tidak dipercaya, gerakan halus seperti ini terus berkembang pesat. Bahkan kalau perlu bergabung dengan Komunispun. Ini diakui seperti dalam Protokolat III.

"Kita muncul seolah-olah penyelamat para kaum buruh dari ketertindasan. Di saat kita usulkan kepadanya untuk masuk jajaran pasukan kita kaums sosialis, anarkis dan komunis yaitu mereka yang selalu mendapat `dukungan' sesuai dengan aturan main yang bernuansa persaudaraan semu —yaitu solidaritas seluruh manusia dari gerakan Freemasonry kita". (Protokolat III, hal.183)

Tirani Riba


Tirani dan penjajahan ekonomi, adalah salah satu diantara prioritas utama kaum Yahudi. Tirani ekonomi yang paling sering dikampanyekan itu adalah sistem riba yang kemudian menjadi fondasi kokoh Zionis dalam menjerat negara-negara Goyim agar tunduk dan dapat memperbudak mereka. Berbagai lembaga keuangan internasional seperti IMF.

Dalam Protokolat (XX, hal. 244), secara jujur kaum Zionis mengaku;

"Apa yang benar-benar prinsipil adalah hutang, khususnya hutang luar negeri. Hutang adalah persoalan peraturan transaksi pemerintah yang memuat prosentase obligasi sesuai dengan jumlah pokok pinjaman. Bila pinjaman dikenakan 5%, jadi dalam tempo 20 tahun negara akan membayar riba (bunga) dengan jumlah yang sama dengan yang dipinjam. Dalam waktu 40 tahun akan membayar jumlah dua kali lipat. Dan 60 tahun akan tiga kali lipat, sementara hutang pokok tetap sebagai hutang yang belum dibayar". Cara-cara seperti inilah yang digunakan Zionis —terutama terhadap negara-negara miskin agar mudah bergantung dan dikendalikan. Termasuk dalam kasus Indonesia.

Gerakan Freemasonry


Protokolat Yahudi yang tidak kalah adalah gerakan Freemasonry-nya, gerakan tertua Yahudi yang ada sejak zaman nabi-nabi dahulu. Tujuannya meratakan jalan persaudaraan berdasarkan asas-asas freemasonry pada seluruh keanggotaannya, melakukan propaganda lisan atau tulisan dalam menyeru kebaikan dan kemakmuran, menyerukan kerja sama dalam semua kebaikan dengan tidak membedakan ras, bangsa, suku dan agama. Freemasonry lah yang mempelopori kawin antar agama agar tercipta persatuan di antara semua pengikut agama sehingga tidak ada lagi egoisme dalam agama." ("Kabut-kabut Freemasonry Melanda Dunia Islam", A.D.El Marzdedeq, Al Huda, hal.36). Gerakan ini punya prinsip-prinsip yang disebut dengan khoms kanon; Humanisme (internasionalisme), demokrasi, sosialisme, monotheisme dan nasionalisme.

Ada 10 agenda dalam gerakan Freemasonry di antaranya sebagai berikut:


01) Pertama; Shada yaitu mendirikan agama baru dan agama tandingan di seluruh dunia. Karena itu, jangan heran bila di Amerika, misalnya berbagai aliran Kristen seperti gereja Setan, Mormon, Advent, Gereja Anak Tuhan dan sejenisnya. Di India lahirlah Islam Ahmadiyah yang dibawa oleh Mirz Ghulam Ahmad yang mengaku sebagai Al Mahdi dan mendakwakan diri sebagai nabi akhir zaman. Kemudian muncul gerakan "Protestan" yang tampil sebagai gerakan reformasi agama dengan misi bermuatan konsep Ibrani. Gerakan ini menekankan keimanan pada Perjanjian Lama yaitu Taurat dan ditindaklanjuti dengan mengimani kebangkitan kembali Isa di Palestina. Kemudian gerakan Puritanisme di abad ke 17 di Inggris yang merupakan gerakan ekstrim Protestan atau yang terkadang disebut dengan Judaizing. Pada tahun 1621 terbit buku pertama yang mengangkat soal pemukiman Yahudi di Palestina dengan judul "Kembalinya Yahudi" yang dikarang oleh pengacara Sir Henry Finish. Kemudian disusul oleh dukungan tokoh-tokoh Eropa lainnya seperti Martin Luther (1483-1546), Isaac Newton (1643-1778) dan lain-lain.

Pengakuan kaum Yahudi terbukti seperti dikutip dalam Protokolat XVII (hal. 32), "Kemerdekaan kesadaran telah dideklarasikan di mana-mana, jadi sekarang hanya dalam hitungan tahun yang memisahkan kita dari satu masa kehancuran agama Kristen secara total. Adapun hal yang berkenaan dengan agama lain kita masih tidak terlalu kesulitan menangani mereka, tapi itu masih terlalu primatur untuk diperbincangkan sekarang".

02) Kedua, Onan yang bertujuan mengekang pertambahan keturunan Goyim atau non-Yahudi dan menyuburkan perempuan-perempuan Yahudi. Ketiga, Plotisme yang bertujuan untuk mendidik alim ulama Plotis yang faham agamanya terapung dan mengambang, alim ulama plotis disebarkan ke berbagai lembaga pendidikan Islam dan mengangkat alim ulama plotis sebagai anggota kehormatan Freemasonry. Para intelektual plotis ini didukung untuk membuat pergerakan yang dapat mendangkalkan keyakinan pada agama Islam. Dan mengkader tokoh-tokoh seperti ini ke universitas-universitas kenamaan di Barat. Hal ini sesuai dengan Protokolat IV (We shall destroy God),

"…inilah alasannya mengapa kita mau tak mau harus melemahkan semua iman (agama), guna menghancurkan dasar-dasar ke-Tuhanan bangsa Non-Yahudi otak dan spirit atau lahir dan batin, menggantikannya dengan kalkulasi aritmatika dan kebutuhan-kebutuhan material". (Henry, hal. 188)

Sungguh apa yang dapat diangkat di atas adalah bagian kejujuran dari 24 "The Protocol Elders of Zion" untuk mendominasi dunia yang sebagian besar telah termanifestasikan dalam penggalan sejarah hidup manusia modern. Maka tidak berlebihan kalau seorang kenamaan Amerika dan pendiri perusahaan mobil FORD, Henry Ford berkesimpulan dalam wawancaranya yang dimuat di New York World", (17/2/1921) dengan mengatakan, "The only statement I care to make about the Protocols is that they fit in with what is going on. They are sixteen years old. And they have fitted the world situation up to this time. They fit it now." (Satu-satunya pernyataan yang perlu saya sampaikan tentang Protokolat-protokolat Yahudi bahwa hal itu sesuai dengan apa yang terjadi dewasa ini).

Usia perjalanan gerakan kaum Yahudi di dunia hampir mencapai enam puluh tahun dan masih sejalan dengan realita dan situasi hingga kini. Tapi, kebanyakan di antara kita justru mengingkarinya. Wallahu a'lam bishshawaab.• (Hidayatullah Mei 2002)

taurat talmud protocol

Sumber dan Dasar Pemikiran Kaum Yahudi

Disusun oleh: cok jew

PENDAHULUAN

Orang Yahudi pada suatu masa telah menjadi bangsa yang dipilih oleh Allah, dan kepada mereka dikirimkan-Nya banyak Nabi. Sepanjang sejarah mereka telah ditimpa banyak kekejaman, bahkan menjadi korban pemusnahan masal, tetapi mereka tidak pernah menanggalkan identitas mereka. Di dalam Al Quran, Allah swt menyebut Yahudi, bersamaan dengan orang Nasrani, sebagai ahli kitab, dan memerintahkan orang Islam memperlakukan mereka dengan baik dan adil. Tetapi, bagian penting dari sikap adil ini adalah mengkritisi berbagai keyakinan dan praktik yang salah dari sebagian mereka, menunjukkan kepada mereka jalan menuju kebenaran sejati. Walaupun hak mereka untuk hidup sesuai dengan apa yang mereka percayai.

Bani Israil dikenal sebagai bangsa yang suka berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat lain, dikenal sebagai bangsa nomaden hidup di padang pasir dan tidak suka menetap, ini merupakan karakteristik dari suku Badui yang tinggal di padang pasir.

Apa sebenarnya sebutan yang tepat bagi Bani Israil? Yahudi, Bani Israil Ibriyin (hebrew) atau Israel? Dalam buku Bani Israil fi al-Qur’an wa as-Sunnah diantaranya disebutkan bahwa penyebutan Bani Israil dengan sebutan Ibri atau Ibrani banyak perbedaan pendapat, diantaranya penyebutan ibriyin dinisbatkan pada Ibrahim sendiri (Ibrahim Ibrani).[1] Penduduk Kan’an menyebut Ibrahim as dan kaumnya dengan sebutan “orang-orang Ibrani (Hebrew)” karena mereka menyeberangi sungai Euprat atau sungai Yordania, atau karena mereka suka berpindah-pindah dan menyeberang dari suatu lembah ke lembah lain.[2] Pendapat lain menyebutkan bahwa ibriyin dinisbatkan pada (ibri) kakek kelima Ibrahim As.[3]

Kitab Taurat kita kenal sebagai Kitab Suci yng diturunkan Allah swt di masa Nabi Musa as. Dimana kitab tersebut untuk dijadikan pedoman hidup Bani Israel di masa itu. Namun dalam perkembangannya, Bangsa Yahudi mempunyai sumber lain yang dijadikan sebagai dasar pemikiran mereka. Ada tiga sumber dan dasar pemikiran Bangsa Yahudi saat ini:

1) Perjanjian Lama

2) Talmud

3) Protokolat

A. Perjanjian Lama

Perjanjian Lama adalah sebutan untuk kitab-kitab Yahudi, termasuk di dalamnya adalah Kitab Taurat. Tetapi terkadang Taurat digunakan sebagai sebutan untuk semua kitab suci bangsa Yahudi. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as. Kata Taurat mempunyai ma’na Syari’ah atau ajaran-ajaran agama.

Bagi agama Yahudi dan Nasrani, Perjanjian Lama ini dianggap suci, akan tetapi ada bagian-bagian didalamnya yang tidak disepakati bersama, sebagian ulama Yahudi menambah sebagian dari kitab ini yang tidak disepakati oleh ulama Yahudi yang lain. Sedangkan dikalangan Nasrani akan didapati tujuh naskah dalam Katholik yang tidak ada dalam naskah milik Protestan.

Dalam agama Protestan Perjanjian Lama terbagi dalam tiga bagian, yaitu:

  • Kitab Taurat, terdiri dari lima bagian :Sifr (Kitab at-Takwin), Kitab al-Khuruj, Kitab al-Lawiyyun, Kitab al-adad dan Kitab al-Tatsniyah (Asfar Musa).
  • Kitab para Nabi, terdiri dari dua bagian : Kitab para Nabi terdahulu (Yasyu bin Nun, Hakim Agung, Samuel I, Samuel II, Raja-raja I, Raja-raja II) dan Kitab para nabi sesudahnya (Asy’iya’, Irmiya’, Hezqiyal, Husya’, Yauil,’Amus, Unubadya, Yunan (Yunus), Mikha, Nahum, Habquq, Shofniya, Hajja, Zakariya dan Malakhy)
  • Kitab-kitab, terbagi dalam tiga bagian : Kitab-kitab Agung (Zabur, al-Amtsal Sulaiman, dan Ayyub), Kitab Lima (Nasyid al-Anasyid, Ra’uts, al-Maratsy, al-Jami’ah dan Astir) dan Kitab-kitab (Daniel, Azra, Nahmiya, Akhbar al-ayyam al-Awwal dan Akhbar al-ayyam al-Tsani.[4]

Kumpulan dari bagian-bagian Kitab tersebut ada 39 bagian dan dijadikan pegangan bagi Kristen Protestan. Sedangkan Gereja Katholik memberi tambahan 7 bagian lagi yaitu : Tubiya’, Yahudit, al-Hikmah, Yasu’ bin Sirakh, Barukh, al-Mukabin al-Awwal dan al-Mukabin al-Tsani, sebagaimana Kitab al-Muluk menjadikan empat bagian yang pertama dan keduanya sebagai ganti dari dua bagian yang pertama dan kedua di Kitab Samuel.

Sebagian ulama Yahudi tidak menyetujui penggabungan dua bagian Kitab al-Jami’ah dan bagian Kitab Nasyid al-Nasyid ke dalam bagian Kitab Perjanjian Lama. Kelompok Samiri (pemeluk Yahudi yang tidak berasal dari Bani Israel), hanya mengimani lima perintah yang berasal dari Nabi Musa as dan memasukkan ajaran Yusya serta Hakim Agung dalam ajaran Musa dan menjadikan tujuh ajaran ini sebagai ajaran yang suci.[5]

Katholik mempunyai pembagian tersendiri dalam Kitab Perjanjian Lama dan membagi 46 ajaran itu menjadi 5 bagian, yaitu :

  • Lima ajaran Nabi Musa as yang mencakup syari’atnya
  • Kitab bagian Sejarah yang berjumlah 16
  • Kitab bagian Sastra berjumlah 5
  • Kitab Kenabian berjumlah 17
  • Bagian Kitab Pendidikan berjumlah 2 [6]

Secara umum Kitab Perjanjian Lama merupakan arsip-arsip yang berisi syair dan sajak, hukum dan konsep, rayuan dan ratapan, kisah dan legenda, filsafat dan syariah dengan balaghoh dan fashohah yang akan ditemui dalam beberapa keadaan.

Islam hanya mengakui kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as dan tidak mengakui kitab-kitab Perjanjian Lama yang lain. Allah swt berfirman :

Alif laam miim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan Kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, Sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).[7]

Di ayat lain disebutkan :

Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat?. Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.[8]

Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Islam hanya mengakui pada kitab yang diturunkan pada Nabi Musa as saja, namun dimana keberadaan kitab tersebut? Ayat berikut ini akan menjelaskannya.

(tetapi) Karena mereka melanggar janjinya, kami kutuki mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu. mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya[407], dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka Telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.[9]

[407] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi.[10]

Katakanlah: “Hai ahli kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; Maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.[11]

Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, Kemudian mereka tiada memikulnya[1474] adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.[12]

[1474] Maksudnya: tidak mengamalkan isinya, antara lain tidak membenarkan kedatangan Muhammad s.a.w.[13]

Subhanallah, al-Qur’an telah memberikan petunjuk kepada kita, bahwa sebenarnya kitab suci Taurat telah dirubah, kaum Yahudi telah lalai terhadapnya.

Ayat berikut ini Al-Qur’an menjelaskan bahwa ia berisikan asas-asas yang benar dari asas-asas agama terdahulu.

Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).[14]

Ma’na Agama dalam ayat diatas ialah meng-Esakan Allah s.w.t., beriman kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta mentaati segala perintah dan larangan-Nya.[15] Ayat diatas menyatakan bahwa Allah mensyariatkan bagi kaum Muslimin agama yang berisi ajaran-ajaran yang diberikan kepada Nabi-nabi dari Nabi Nuh as sampai Nabi Isa as[16]

Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], kami berikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu.[17]

[421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya.

[422] Maksudnya: umat nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.[18]

Sesungguhnya al-Qur’an adalah satu-satunya gambaran akhir Kitab Alah dengan satu sumber dan tujuan yang mencukupi kebutuhan-kebutuhan manusia, seandainya manusia dapat menyingkap rahasia-rahasia kehidupan yang menjadi dasar dan fondasi kehidupan dan wahyu tidak turun, maka akal manusia akan bertindak dalam batasan-batasan rahasia-rahasia kehidupan tersebut, tanpa ada rasa takut bersalah, oleh karena itu setiap hukum harus merujuk kepada kitab akhir ini yang memuat semua sisa-sisa syari’at Allah yang ada dalam setiap kitab suci, dan menempatkannya ke dalam gambaran akhir yang kekal hingga hari kiamat.[19]

Sejarah menyatakan bahwa Nabi Musa as menyalin Kitab Taurat dan meletakkannya bersama dengan dua papan batu ke dalam Tabut atau peti.[20]

Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.[21]

Dimasa Nabi Sulaiman as, tidak ditemukan salinan Taurat dimaksud hanya dua papan batu saja, dalam kitab suci disebutkan,” …tidak ada dalam Tabut melainkan dua papan batu yang diletakkan Nabi Musa as di sana, di kota Hureib, ketika Tuhan membuat janji dengan Bani Israel saat mereka keluar dari tanah Mesir.[22]

B. Talmud

Al-Farisiyyun berpendapat bahwa Kitab Taurat bukanlah satu-satunya kitab suci, akan tetapi ada riwayat-riwayat lain yang disampaikan dan dibawa oleh para pendeta-pendeta Yahudi secara turun temurun, inilah yang disebut TALMUD

Seratus lima puluh tahun setelah kematian al-Masih, seorang pendeta Yahudi yang bernama Yudas merasa khawatir akan rusak dan musnahnya ajaran-ajaran suci ini. Hal ini mendorongnya untuk mengumpulkan ajaran tersebut dan menjadikannya sebuah buku yang disebut al-Misyna yang artinya syari’ah yang diulang. Disebut demikian karena buku ini adalah penafsiran atau penyempurnaan dari ajaran ini[23]

Kemudian para pendeta Palestina dan Babilonia banyak memasukkan tambahan-tambahan lebih banyak dari apa yang dilakukan oleh Yudas. Pada tahun 216 M Pendeta Yahuda menyempurnakan pembukuan ajaran-ajaran tersebut beserta tambahannya dan al-Mysna menjadi istilah bagi kumpulan ajaran yang tertulis dari zaman Yudas hingga zaman Yahuda.

Namun kitab ini sulit difahami, sehingga pemikir Yahudi menambahkan catatan kaki dan penjelasan yang disebut Gemara. Dari al-Misyna dan Gemara inilah disebut Kitab Talmud. Kitab ini berisi ajaran agama Yahudi dan moral. Kitab yang mendapat tambahan dari pendeta-pendeta Palestina disebut Talmud Palestina, sedangkan Kitab yang mendapat tambahan dari pendeta-pendeta Babilonia disebut Talmud Babilonia, dan kitab ini begitu populer dikalangan orang-orang Yahudi[24]

Bangsa Yahudi beranggapan bahwa Talmud dan Taurat adalah kitab suci yang sejajar, Taurat adalah kitab suci yang diberikan Allah kepada Musa di bukit Thur Sina dalam bentuk tulisan, sedangkan Talmud dalam bentuk lisan. Bahkan sebagian Yahudi menganggap Talmud lebih tinggi derajatnya dari Taurat, hal ini karena perkataan ulama yang tercantum dalam Talmud lebih utama dibandingkan apa yang termaktub dalam Taurat.[25]

Bahkan kaum Yahudi berpendapat bahwa orang yang membaca Taurat tetapi tidak membaca kitab al-Misyna dan Gemara adalah orang yang belum bertuhan.[26]

C. Protokolat Yahudi

Tahun 1895[27] Yahudi mengadakan kongres pertama di kota Bale Switzerland dihadiri oleh 300 anggotanya yang mewakili 50 organisasi Zionis dunia. Pertemuan seperti ini dilakukan secara periodik yang bertujuan untuk menganalisa strategi yang akan mereka lancarkan demi tujuan mereka. Pada kongres pertama ini kaum Yahudi meletakkan dasar strategi rahasia, yaitu penghancuran seluruh dunia dan menjadikan yang lainnya sebagai budak-budak Zionis. Setelah itu mereka akan mendirikan pemerintahan Zionis Internasional dengan ibu kota El-Quds (Yerusalem) pada periode pertama yang akan berakhir di Roma. Walaupun pertemuan ini bersifat rahasia, takdir Allah swt berkata lain, seorang wanita Perancis anggota Freemasonry berhasil mengungkap peristiwa ini. Ahmad Syalabi, dalam bukunya menyebutkan bahwa wanita ini adalah Ratu Perancis yang Nasrani yang sedang mengadakan pertemuan dengan pemimpin besar Zionis di pusat kegiatan Freemansonry di kota Paris.[28] Wanita ini mengambil sebagian keputusan kongres dan membawa ke Rusia, dokumen ini kemudian diserahkan pada Alexis Nicolai Niefnitus, pimpinan Rusia Timur. Di tahun 1901 dokumen ini diserahkan pada pihak gereja Orthodox yang bernama Prof. Sergyei Nilus, setelah dianalisa mereka tersadar akan bahaya besar yang akan dihadapi dunia apabila kaum zionis berhasil melaksanakan rencana jahat ini, mereka menarik kesimpulan bahwa yang akan terjadi kemudian adalah :

· Keruntuhan kekaisaran Rusia dan diganti dengan pemerintahan komunis

· Kembalinya orang-orang Yahudi ke Palestina

· Pecahnya perang dunia pertama dalam sejarah dimana yang kalah dan menang sama-sama rugi

· Tersebarnya kerusakan dan kekafiran di persada bumi[29]

Tahun 1902 dokumen ini diterbitkan dalam bahasa Rusia oleh Prof. Nillus dengan judul Protokolat Zionisme, dalam bukunya sang Profesor menyeru pada bangsanya agar berhati-hati terhadap gerakan yahudi ini, karena hal ini pula terbantai kurang lebih 10.000 orang Yahudi. Tokoh Zionis Internasional, Theodor Herzl berteriak geram atas terbongkarnya Protokolat ini, orang-orang Yahudi kemudian memborong habis buku ini, semua dikorbankan untuk mengambil kembali naskah ini, mereka menggunakan pengaruhnya terhadap Inggris untuk untuk menekan Rusia untuk menghentikan pembantaian orang-orang Yahudi disana.[30]

Tahun 1905 kembali Prof. Nilus mencetak ulang buku ini, tetapi dipasaran habis dengan cepat. Di tahun 1917 kembali dicetak ulang, tetapi pendukung Bolshvic menyita buku Protokolat ini dan melarangnya sampai saat ini, namun sebuah naskah lolos dari Rusia dan diselundupkan ke Inggris oleh seorang wartawan surat kabar Inggris ‘The Morning Post’ bernama Victor E. Mars dan dalam usahanya memuat berita revolusi di Rusia.[31]Dalam usahanya ini ia mendapati di perpustakaan Inggris akan terjadinya revolusi Komunis, lima belas tahun sebelum terjadi, yakni di tahun 1901. Wartawan ini menterjemahkan buku Protokolat ini dalam bahasa Inggris dan dicetak pada tahun 1912, hingga saat ini tak satupun buku ini dicetak di Inggris karena kuatnya pengaruh Yahudi demikian juga di Amerika.

Tahun 1919 buku ini muncul di Jerman dan tersebar luas di beberapa negara, akhirnya buku ini diterjemahkan dalam bahasa Arab antara lain oleh Muhammad Khalifah at-Tunisi dan dimuat dalam Majalah Mimbarusy-Syarq tahun 1950, dan kecaman datang terhadap penerjemah ini oleh dua koran berbahasa Perancis yang terbit di Mesir.[32]

Protokolat ini benar-benar menyatakan keseriusan Yahudi dalam rencana penghancuran dunia, dan segala yang dilakukan Yahudi untuk menggapai rencana ini, khususnya dampaknya di dunia Arab dapat terlihat pada zaman ini. Banyak organisasi yang berkedok nasionalis mempengaruhi pimpinan negeri, hal ini sebenarnya merusak bangsa kita dari dalam, karena merekalah kaki tangan Yahudi. Hal ini dimaksudkan agar dunia Islam menyerah pada Zionis Internasional seperti kaum Salibis di Barat yang telah menyerah terlebih dahulu.

Tujuan Protokolat ini adalah mendirikan sebuah negara yang akan menyatukan bangsa Yahudi yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Bagian pertama dari protokolat membahas posisi bangsa Yahudi di dunia ini sebelum merealisasikan tujuannya, ini terdapat pada sepuluh protokolat pertama, sedangkan bagian kedua membahas tentang posisi dan kedudukan bangsa Yahudi setelah menjadi penguasa alam ini.[33]

Dokumen “Protocols of Zion” yang sudah lama menjadi ‘kitab suci” Zionisme Internasional, selama ini dipahami sebagai sumber inspirasi kaum Yahudi untuk menata dunia sesuai dengan keinginannya, yaitu dunia yang pada akhirnya hanya beragama satu, agama Yahudi. Inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau dikenal dengan istilah materialisme. Protokol itu pertama kalinya dibuat tahun 1895 di Basel-Swiss oleh pemimpin Zionis saat itu, Theodore Hertzel. Dokumen itu berisi 24 pasal (24 protocols). Seorang wartawan Inggris,Victor E Mersden, kemudian menterjemahkannya kembali kedalam bahasa Inggris dengan judul “The Protocols of The Learned Elders of Zion” pada tahun 1917

11/06/08

TERJEMAH-BEBAS PROTOKOLAT ZIONISME

Dokumen "Protocols of Zion" yang sudah lama menjadi 'kitab suci" Zionisme Internasional, selama ini dipahami sebagai sumber inspirasi kaum Yahudi untuk menata dunia sesuai dengan keinginannya, yaitu Dunia yang pada akhirnya hanya beragama satu, agama Yahudi. Inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau dikenal dengan istilah materialisme. Protokol itu pertama kalinya dibuat tahun 1895 di Basel-Swiss oleh pemimpin Zionis saat itu, Theodore Hertzel. Dokumen itu berisi 24 pasal (24 protocols). Seorang wartawan Inggris,Victor E Mersden, kemudian menterjemahkannya kembali kedalam bahasa Inggris dengan judul "The Protocols of The Learned Elders of Zion" pada tahun 1917.


PROTOCOLS KE 1:
Semboyan kita hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas. Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita.

Kita pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan istilah 'demokrasi', pen). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap.

Kata-kata itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya. Orang-orang non-yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang terkandung di dalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.

Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita kumandangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai sarana yang dapat menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia. Falsafah itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen. Pada suatu saat falsafah itu mampu mematahkan tangga dan merontokkan persatuan.

Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan non-Yahudi, yaitu kubu yang dipakai tempat perlindungan masyarakat yang hidup diatas planet bumi ini.

PROTOCOLS KE 2:
Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua negara tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan, agar pihak kita dapat menguasai.

Disamping itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita. Kita harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan, agar mudah diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan publik opini melalui surat-surat kabar kepada orang-orang non-Yahudi.

Ideologi kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche. Pandangan pikiran mereka mampu menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.

Bagi orang yang tak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam ini mudah diterima. Surat kabar sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita. Walaupun demikian kita harus bergerak di bawah tanah.

PROTOCOLS KE 3:
Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang dikuasai oleh ular (lambang 'Free Masonry', organisasi bawah tanah dari gerakan Zionisme Internasional, pen) akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.

Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.

Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.

Kita harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk mengatur roda perusahaan sesuai tujuan kita.

Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan buruh untuk meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.

Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil.

Untuk merealisir program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya, lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.

PROTOCOLS KE 4:
Gerakan ' Free Masonry' akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang bagi siapa saja yang akan membongkar program kita.
Gerakan 'Free Masonry' akan mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.
Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam, agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mereka hanya mengurus tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta. Dengan demikian mereka bergelimang dengan kehidupan materialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran agama.
Paham Liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian mengenai arti kebebasan itu benar-benar menimbulkan dis-integrasi dan menghancurkan masyarakat non-Yahudi. Maka industri harus dilandaskan atas dasar yang bersifat spekulatif.

PROTOCLOS KE 5:
Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh gelandangan dipinggir jalan.

Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum, yaitu kita harus mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan keyakinan-keyakinan sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran masyarakat. Kalau usaha ini belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat harus diberikan pandangan lagi yang secara sosial dapat diterima.
Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia akan tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh perkembangan zaman. Pada akhirnya pendapat dan pandangan yang tidak searah dengan tujuan Yahudi akan musnah, dan di dunia akan jatuh ke dalam perangkap kesesatan.

Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.

Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung tinggi oleh masyarakat. Setelah itu mereka akan meminta kita memimpin dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini sudah kita raih, maka seluruh kekuatan pemerintah di dunia akan mudah diarahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan Internasional tertinggi yyang kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia di dunia.

PROTOCOL KE 6:
Kita harus mampu mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh orang-orang non-yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis kekayaan itu secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar Lembaga pemerintah Internasional memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh umat manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh kepada lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi harkat bangsanya.

Kini segala keningratan non-Yahudi telah punah, tinggal sektor pertanian. Walaupun begitu sektor pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab tuan tanah sendiri bisa hidup merdeka dari genggaman kita. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk membebaskan tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat adalah pajak dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan demikian, tuan tanah akan berfikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi seperti itu berjalan terus, maka mereka akan segera menjual tanah itu. Kita harus berani memberikan semangat kepada masyarakat agar senang berfoya-foya dan malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan dan pabrik non-Yahudi.

Kita harus membentuk persaingan tajam dalam perdagangan. Kita harus berani berusaha menaikkan gaji kaum buruh untuk menipu mereka. Dalam waktu yang sama kita harus menaikkan harga barang-barang pokok. Dengan dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani mendorong kaum buruh untuk menenggak minuman keras agar produksi pabrik menurun drastis.

PROTOCOLS KE 7:
Kita harus berani mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu menyebarkan isue buruk dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain. Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin menghambat tujuan kita, maka diupayakan negara tetangganya merasa terancam, pada akhirnya mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu untuk menghancurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang dunia.

Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar (media massa atau pers, pen) yang setiap hari terbit dengan oplah yang besar.

Untuk menunjukkan kekuatan kita, maka salah satu negara harus diserbu dengan gerakan teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui kekuatan kita, maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa yang ingin melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika dan buatan negeri lain yang menjadi sekutu kita.

PROTOCOLS KE 8:
Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai peranan yang amat penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menghimpun orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus, administrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan dokrin Yahudi.
Para sarjana yang telah lulus universitas kita akan diterima dengan kewajiban ikatan kerja, yang penting biaya hidup mereka terjamin.

Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan politik. Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan kita. Kita berupaya agar kursi (kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak disegani oleh masyarakat. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga rakyat akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.

PROTOCOLS KE 9:
Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat non-Yahudi yang mengatur administrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu harus menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita berusaha agar administrasi suatu negara berjalan timpang. Kita banyak mendudukkan wakil-wakil dalam tubuh Legislatif, dan ikut serta dalam pemilihan umum.

Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar, disamping menguasai departemen Pendidikan. Karena pendidikan merupakan tonggak terpenting dalam kehidupan yang merdeka. Kini aktivis kita harus mampu menodai masa depan generasi mendatang dan mencemari generasi sekarang. Kita harus memberikan pelajaran pada generasi masa kini dengan pandangan-pandangan yang mengandung unsur merusak citrta bangsa. Sebagian orang menanyakan:"Apa yang harus kita lakukan, bila ada yang mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa! Jawabnya: Kita harus merahasiakan rencana itu dan dalam menyalurkan ke masyarakat harus dengan penuh perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar perhitungan kita, kita pun sudah mempersiapkan diri dengan kekuatan militer dan alat-alat tempur yang canggih. Pada suatu saat kita akan menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu kita mempersiapkan terowongan di bawah tanah yang akan digunakan untuk meledakkan seluruh kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan hangus.

PROTOCOLS KE 10:
Kita harus memecah-belah keluarga masyarakat non-Yahudi dan menghapus adat-istiadat, serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh setiap sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Kita harus dapat mendirikan pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita. Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga baik legislatif , eksekutif maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang tidak segan-segan menerima uang siluman. Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-agen kita yang mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.

PROTOCOLS KE 11:
Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup di berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi kelemahan Israel. Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia. Pesta-pesta yang diadakan oleh gerakan 'Free Masonry' merupakan tempat komunikasi antara kelompok-kelompok kita.

Kita bagaikan Srigala dan orang-orang non-Yahudi laksanan kelompok biri-biri. Bila Srigala memasuki kandangnya, biri-biri hanyalah bisa memejamkan matanya dan menerima nasib malangnya.

PROTOCOLS KE 12:
Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain itu kita harus mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak mengungkap misi kita. Segala berita yang akan disiarkan lewat radio harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan pajak yang tinggi, sedangkan buku murahan tidak dikenakan pajak, agar para sarjana enggan menulis buku.

Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi surat kabar independen yang lepas dari genggaman kita.

PROTOCOLS 13:
Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada hiburan (dunia entertaiment, pen), seni (musik, pen) dan olah raga.

PROTOCOLS KE 14:
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan yahudi. Di masa akan datang masyarakat dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa yang menundukkan mereka berada di bawah telapak kaki yahudi. Pada saat itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain yahudi. Orang tak akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung dalam ajaran agama Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu diperjuangkan oleh pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang mengkritik agama kita tidak diperkenankan terbit dan tersebar di masyarakat. Kita terus berjuang menyebar-luaskan tulisan sastra picisan di masyarakat negara adidaya.

PROTOCOLS KE 15:
Agen-agen rahasia kita harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi di bawah tanah dan gerakan 'Free Masonry'. Bila bisa berjalan dengan baik, kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk mengatur segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan anggota 'Free Masonry' sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah berkuasa, kita akan mampu memusnahkan semua gerakan non-Yahudi dengan cara licin sehingga orang tidak akan menuding kita.

PROTOCOLS KE 16:
Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan dari orang non-Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan yang berjalan dengan kurikulum mereka sendiri (bukan meniru kurikulum kita). Maka usahakan pendidikan semacam itu harus dilenyapkan. Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat. Segala macam yang melambangkan kemerdekaan berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan untuk meraih tujuan. Kita telah meletakkan program untuk menarik simpati masyarakat dengan memberi pelajaran empiris nyata, dan membuang pelajaran yang bersifat non-empiris. Pelajaran ini amat sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berfikir luas, dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak pengembala. Mereka hanya mentaati penjelasan dari guru tanpa berusaha untuk mendalaminya. Sistem ini telah berhasil kita suntikkan dalam sekolah di negeri Prancis, yang ditangani oleh aktivis yang bernama Bouro.

PROTOCOLS KE 17 :
Kita selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar mereka terhina dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak Paus di Vatikan. Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah dilakukan tahun 1981, tapi gagal, pen). Cara seperti itu agar kita yang akan menduduki singgasana Paus. Dan yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepala uskup Gereja Internasional.

PROTOCOLS KE 18:
Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat. Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.

PROTOCOLS KE 19:
Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminil agar masyarakat menilai jelek para politikus.

PROTOCOLS KE 20:
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita. Akal hewan bangsa non-yahudi tidak akan mengerti bahwa hutang kepada negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri. Sebab, bunga hutang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya. Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat berharga lainnya. Kita akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus membutuhkan bantuan dari bank kita sehingga pemerintah negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis.

PROTOCOLS KE 21:
Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi merupakan ilmu utama yang diajarkan oleh orang Yahudi. Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan terutama para milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu diatur dengan angka yang pasti.

PROTOCOLS KE 22:
Emas selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh karena itu senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia.

Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.

PROTOCOLS KE 23:
Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.

Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Allah. Langkah pertama untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.

PROTOCOLS KE 24:
Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David), disamping tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan rakyat, lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik.